Pemeriksaan ibu hamil di Posyandu. |
Sekadau - Meski angka kematian ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) rendah. Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau laksanakan berbagai program untuk ibu dan anak, Rabu, 10 Juli 2024.
Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius memaparkan, di Kabupaten Sekadau angka kematian ibu (AKI) berada di angka 19 per 10.000 kelahiran. Sedangkan angka kematian bayi (AKB) berjumlah 7 per 1000 kelahiran.
Penyebab kematian ibu paling banyak adalah pendarahan, menurut Henry hal-hal seperti itu tidak perlu terjadi jika masyarakat mengikuti program-program yang sudah disediakan. Satu di antaranya program Penerima Bantuan Iuran (PBI) Ibu Hamil.
Program ini bisa dimanfaatkan dari sejak awal kehamilan, dengan rutin memeriksa kehamilan di Puskesmas dan posyandu di daerah masing-masing. Henry menyebut, tahun lalu pemerintah telah menganggarkan 2000 kuota program PBI Ibu hamil. Namun hanya dimanfaatkan sekitar 800 orang. Tahun ini juga kembali disediakan kuota PBI sekitar 500 orang. Syaratnya juga mudah, ibu hamil hanya perlu memeriksakan diri ke bidan sebanyak empat kali dan dua kali di dokter puskesmas.
Henry mengingatkan sejatinya, tidak semua ibu hamil bisa melahirkan di rumah. Maka dengan berbagai fasilitas pendukung di Puskesmas saat ini, diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal.
"Sebenarnya di puskesmas sudah disediakan alat USG, ada alat lab dan lainnya. Untuk memeriksa sebenarnya ibu ini bisa tidak melahirkan di puskesmas atau di rumah. Kalau tidak bisa harus di rujuk ke rumah sakit," jelas Henry.
Sementara untuk mendukung tumbuh kembang bayi dan balita, Henry menghimbau orang tua untuk aktif membawa anaknya ke Posyandu, selain untuk memeriksa perkembangan anak, juga ada berbagai program yang disediakan, seperti pemenuhan gizi dengan makanan pendamping, serta pemberian vitamin.
Fasilitas kesehatan seperti Pustu yang tersedia di masing-masing desa juga dapat dimanfaatkan. Terutama dalam melaporkan keberadaan ibu hamil dan bayi, balita.
Selain itu, Dinkes Sekadau juga memiliki program Dokter Spesialis Masuk Kampung, program ini dilaksanakan untuk menjangkau desa-desa yang sulit diakses oleh puskesmas. Program kesehatan ini juga sudah berlangsung sejak satu tahun terakhir.