Mpaguk Cilik. (Foto:nv). |
Sekadau Kalbar, Wartacyber.com - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Sanggar Pangsuma Mpaguk Ke-14 tahun resmi digelar dibetang Yout Center Sekadau.
Dalam Rangkaian HUT Sanggar Pangsuma Mpaguk disuguhkan penampilan tari dan musik tradisional Kabupaten Sekadau yang dimana kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Sekadau, Subandrio dengan dilakukan pemotongan tumpeng.
Penampilan tari dan musik tradisional dari Mpaguk Cilik menarik perhatian penonton yang dimana anak-anak yang masih kecil dan imut menari dengan diiringi musik tradisional sehingga membuat suasan semakin mantap.
Salah satu perwakilan Mpaguk Cilik
Avian Keyli Elsandae alias Igas (6 th) mengatakan bahwa dirinya sangat senang dan bangga bisa menjadi bagian dari sanggar Pangsuma Mpaguk Kabupaten Sekadau.
"Bisa tampil diatas panggung merupakan kebanggaan yang luar bias bagi saya," kata Igas. Sabtu (24/2/2024).
"Tujuan saya masuk sanggar ini, Saya ingin belajar alat musik untuk melestarikan adat dan budaya dayak di Kalimantan Barat khususnya adat Budaya Dayak di Kabupaten Sekadau," tambahnya.
Senada dengan hal diatas Leander Jelayan Tuah Mualangnez alias Jeje mengatakan hal yang memotivasi dirinya masuk ke Sanggar Pangsuma Mpaguk selain untuk melestarikan adat dan budaya, dirinya juga ingin menjadi pemusik Dayak yang keren.
"Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Pelatih yang telah melatih kami sehingga kami bisa tampil dengan semangat diatas panggung dan terimakasih juga kami ucapkan kepada kedua orang tua yang telah mensupport kami, sehingga kami bisa seperti sekarang," ucapnya.
Pada kesempatan itu juga, Yuliana Ela Sandae (mama Igas) mengatakan sebagai orang tua dirinya sangat mensupport kegiatan positif yang dilakukan oleh anak-anak.
"Kegiatan sanggar ini merupakan hal yang positif yang dimana terdapat banyak manfaat bagi anak, selain untuk melestarikan budaya juga untuk melatih mental anak tampil diatas panggung serta mengasah bakat-bakatnya," kata Ela Sandae.
"Saya berharap mereka semakin semangat untuk terus melestarikan budaya Daerah khususnya musik-musik tradisional, Mengingat seiring perkembangan zaman saat ini budaya tradisional mulai hilang.
Sebagai orang tua saya ingin anak-anak sebagai Generasi Penerus untuk melestarikan adat dan budaya," tutupnya. (nv).